Kamis, 13 Juni 2013

KETIKA CINTA BERBICARA



KETIKA CINTA BERBICARA
14 tahun sudah aku berjalan, 14 tahun sudah aku pun berlari
Di sebuah potret surga bernama sekolah

Aku berjalan tertatih dengan tangan-tangan mulia menuntunku
Mengiringi tiap langkah
Bahkan tanpa bosan mendekap saat badai menjatuhkanku
Tapi aku pun justru sering berlari
Lari dari cinta mereka yang mestinya ku jaga
Bukan karena benci, bukan pula karena ku tak rindu
Tapi terkadang aku ingin bebas tanpa batas
Walau selalu saja akhirnya ku sadari kalau itu salah

Aku tahu potret surga itu ada di sini
Tapi nyatanya dering bel yang tandai akhir jam kunjungku
Justru menjadi nada terindah ditelingaku

Aku tahu potret surga itu memang ada di sini
Tapi nyatanya dekap sayang para penjaganya
Justru sering ku anggap sebagai sebuah penjara
Namun hari ini akhirnya aku benar-benar sadari
Dan selalu saja pemahaman dan penyesalan datang tak tepat waktu
Surgaku ada di sini, bukan di luar sana
Cinta yang ada di luar sana begitu hampa
Tapi cinta yang ada di sini murni adanya

Hari ini akan ku tulis dijiwaku
Cerita indah para malaikat berseragam yang selalu dampingiku
Hanya cerita indah
Karena cerita buruk tak pernah benar-benar terlintas di bibir mereka

Di saat aku lupa dengan kata semangat
Lisan sayang mereka membangunkanku
Di saat aku lupa untuk berdiri
Tangan halus mereka mengangkatku
Di saat tengah malam menjelang dan aku berteriak kegirangan di dunia maya
Aku lupa dengan mereka
Yang ku ingat hanya memainkan jari memamerkan diri

Saat itu pun mereka terjaga
Tapi mereka bukan memainkan jari
Mereka mengangkat tangan dengan kepala menunduk khusyu
Hanya untuk mengirimkan doa untuk secercah sinar dihidupku
Bibir mereka menceritakan keluh kesahku pada sang Kholiq
Aku yang sedang lupa, justru selalu ada dalam tiap doa indah diSinggasana-Nya
Bukankah hanya para malaikat yang bisa semulia itu?
Bukankah hanya para malaikat yang memahami cinta tanpa balas?

Kini…..hanya kata terima kasih yang mampu ku persembahkan
Kata pendek yang tak berarti di hadapan beribu ketulusan yang tak pernah berakhir
Ku persembahkan pula untai kata maaf
Kata yang ku ucapkan penuh rasa malu di hadapan sederet tingkah mengecewakan
Aku tak kan lagi meminta sebuah doa, Karena ku tahu tanpa ku minta pun doa itu akan selalu ada

Untuk para malaikat berseragam di potret surga
Mulai hari ini semoga hanya kata indah yang akan mereka rasa
Semoga hanya kata bahagia yang akan mereka dengar
Dan semoga hanya terwujudnya mimpi yang akan mereka temui
Hingga suatu saat aku akan kembali datang
Bukan untuk memohon sebuah bimbingan
Tapi hanya untuk menjadi malaikat kecil yang selalu ada untuk mereka
Dan malaikat kecil hanya membutuhkan sebuah cinta
Karena hanya cinta itu yang hari ini akhirnya ku pahami

Tidak ada komentar: