SAAT TUHAN MENGHILANG
“Kenapa doa saya nggak kunjung dikabulkan? Jangan
salahin saya dong kalau saya lantas malas beribadah”. Setidaknya seperti itu
kalimat yang sering kita dengar. Tuhan dihujat dan ditinggalkan karena dianggap
ingkar janji. Padahal Tuhan kan udah janji bakal menjawab semua doa???
Kalimat itu pula yang terucap dari sekian banyak tamu di
rumah saya yang mungil. Iya juga sih. Tuhan Maha Kaya, tapi kok pelit. Tinggal kun fayakun aja kok pakai pertimbangan
panjang. Jadi wajar dong kalau kita kemudian boleh ngelupain Tuhan dan nggak
hoby bersyukur. Kan Tuhan yang bikin masalah duluan. Lupakan aku dan aku pun
akan melupakan-Mu.
Friends, masih ingat nggak saat kita dulu belum punya
HP (telpon selular). Saat itu kita berharap sampai ngiler biar Tuhan segera ngasih kita HP. Harapan yang plus ngiler adalah doa.
Beberapa bulan kemudian setelah kita menabung sepenuh hati, akhirnya HP idaman
itu bisa kita miliki. Pertanyaannya, “Ketika HP itu akhirnya bisa kita miliki,
kita merasa itu adalah hasil dari kerja keras kita atau itu semata-mata jawaban
Tuhan dari doa kita?”
Kita dulu nggak punya sepeda motor. Kita pun lantas
berdoa. Kita dulu nggak punya rumah. Dengan khusyu’ kita pun berdoa. Di antara
kita ada juga yang berdoa sambil menangis karena nggak kunjung punya momongan. Bahkan………kita
sering juga berdoa hanya karena pengen punya kulit semulus artis (minimal mirip
si bunga desa).
Kita lantas nggak cuma berdoa. Kita juga berusaha
keras mendapatkan apa yang kita harapkan. Berbagai upaya kita lakukan. Nggak cuma sehari dua
hari, bahkan terkadang bertahun-tahun. Tapi sekali lagi tolong jawab pertanyaan
sederhana ini, “Ketika impian-impian itu akhirnya bisa kita miliki, kita merasa
itu adalah hasil dari kerja keras kita atau itu semata-mata jawaban Tuhan dari
doa kita?”
Faktanya, banyak banget kok sebenarnya doa kita yang
udah dijawab sama Tuhan. Bahkan kita pasti kesulitan untuk menghitungnya. Tapi faktanya
juga, kita seringkali lupa sama keterlibatan Tuhan di saat impian kita itu
terwujud. Kita lebih merasa kalau impian itu terwujud gara-gara kerja keras
kita. Seringkali kita lupa dengan Maha Programmer
yang menggerakkan kita. Hasil akhirnya : kita pun jadinya lupa kalau itu adalah
jawaban dari doa yang kita panjatkan dulu (beberapa bahkan duluuuuuuu banget).
Tuhan selalu dan pasti menjawab semua doa. Tuhan nggak
pernah ingkar janji. Tapi Tuhan punya cara sendiri yang terkadang “agak susah”
kita pahami untuk menepati janjinya. Tuhan memang Maha Kuasa mewujudkan apapun.
Tapi Tuhan juga Maha Bijaksana. So Tuhan akan menjalankan kuasa-Nya hanya
dengan cara yang bijaksana.
Sekarang………coba kita bareng-bareng mengingat apapun yang
akhirnya hari ini telah kita miliki padahal dulu kayak sekedar mimpi. Lalu tanya
pada hati kita masing-masing, “Masih 100% kah keberadaan Tuhan dalam kebahagiaan
saya ketika sebuah mimpi / harapan akhirnya bisa saya dapatkan?”
(El-Fath Satria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar