Kamis, 06 Maret 2014

SAAT TUHAN MENGHILANG

SAAT TUHAN MENGHILANG
“Kenapa doa saya nggak kunjung dikabulkan? Jangan salahin saya dong kalau saya lantas malas beribadah”. Setidaknya seperti itu kalimat yang sering kita dengar. Tuhan dihujat dan ditinggalkan karena dianggap ingkar janji. Padahal Tuhan kan udah janji bakal menjawab semua doa???
Kalimat itu pula yang terucap dari sekian banyak tamu di rumah saya yang mungil. Iya juga sih. Tuhan Maha Kaya, tapi kok pelit. Tinggal kun fayakun aja kok pakai pertimbangan panjang. Jadi wajar dong kalau kita kemudian boleh ngelupain Tuhan dan nggak hoby bersyukur. Kan Tuhan yang bikin masalah duluan. Lupakan aku dan aku pun akan melupakan-Mu.
Friends, masih ingat nggak saat kita dulu belum punya HP (telpon selular). Saat itu kita berharap sampai ngiler biar Tuhan segera ngasih kita HP. Harapan yang plus ngiler adalah doa. Beberapa bulan kemudian setelah kita menabung sepenuh hati, akhirnya HP idaman itu bisa kita miliki. Pertanyaannya, “Ketika HP itu akhirnya bisa kita miliki, kita merasa itu adalah hasil dari kerja keras kita atau itu semata-mata jawaban Tuhan dari doa kita?”
Kita dulu nggak punya sepeda motor. Kita pun lantas berdoa. Kita dulu nggak punya rumah. Dengan khusyu’ kita pun berdoa. Di antara kita ada juga yang berdoa sambil menangis karena nggak kunjung punya momongan. Bahkan………kita sering juga berdoa hanya karena pengen punya kulit semulus artis (minimal mirip si bunga desa).
Kita lantas nggak cuma berdoa. Kita juga berusaha keras mendapatkan apa yang kita harapkan. Berbagai upaya kita lakukan. Nggak cuma sehari dua hari, bahkan terkadang bertahun-tahun. Tapi sekali lagi tolong jawab pertanyaan sederhana ini, “Ketika impian-impian itu akhirnya bisa kita miliki, kita merasa itu adalah hasil dari kerja keras kita atau itu semata-mata jawaban Tuhan dari doa kita?”
Faktanya, banyak banget kok sebenarnya doa kita yang udah dijawab sama Tuhan. Bahkan kita pasti kesulitan untuk menghitungnya. Tapi faktanya juga, kita seringkali lupa sama keterlibatan Tuhan di saat impian kita itu terwujud. Kita lebih merasa kalau impian itu terwujud gara-gara kerja keras kita. Seringkali kita lupa dengan Maha Programmer yang menggerakkan kita. Hasil akhirnya : kita pun jadinya lupa kalau itu adalah jawaban dari doa yang kita panjatkan dulu (beberapa bahkan duluuuuuuu banget).
Tuhan selalu dan pasti menjawab semua doa. Tuhan nggak pernah ingkar janji. Tapi Tuhan punya cara sendiri yang terkadang “agak susah” kita pahami untuk menepati janjinya. Tuhan memang Maha Kuasa mewujudkan apapun. Tapi Tuhan juga Maha Bijaksana. So Tuhan akan menjalankan kuasa-Nya hanya dengan cara yang bijaksana.
Sekarang………coba kita bareng-bareng mengingat apapun yang akhirnya hari ini telah kita miliki padahal dulu kayak sekedar mimpi. Lalu tanya pada hati kita masing-masing, “Masih 100% kah keberadaan Tuhan dalam kebahagiaan saya ketika sebuah mimpi / harapan akhirnya bisa saya dapatkan?”

(El-Fath Satria)

Tidak ada komentar: