MANUSIA LUAR BIASA BERNAMA AYAH
Secara
sportif saya harus bilang kalau artikel ini bukan murni karangan saya. Saya
cuma mengadopsi dari beberapa artikel di internet yang beberapa tahun lalu saya
simpan, plus revisi di sana sini, dan tentu saja penambahan serta pengurangan
yang saya anggap perlu. Paling tidak saya memaksakan diri untuk melakukan itu
lantaran kesadaran betapa istimewanya seorang ayah. Termasuk juga arti ayah
saya sendiri. Sosok laki-laki yang mengajari saya dengan jelas tentang
bagaimana menjadi seorang laki-laki. Berikut beberapa keistimewaan seorang ayah
yang berhasil saya himpun :
1.
|
Ayah
ingin anak-anaknya memeliki lebih banyak kesempatan dibanding dirinya,
menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun,
tapi.......masih selalu membutuhkan kehadirannya. Bukan karena egois. Tapi
karena ayah memang ingin selalu menjadi pahlawan untuk anak-anaknya.
|
2.
|
Ayah
membiarkanmu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil. Tapi jangan
harap dia melakukannya ketika kamu sudah besar. Beliau adalah manusia yang
paling paham tentang perlunya proses menjadi dewasa tentang arti kalah dan
menang.
|
3.
|
Ayah
jarang banget ada di album keluarga. Bukan sekedar karena beliau yang selalu
memotret, tapi juga karena ayah kurang PD ketika foto dirinya dipajang.
|
4.
|
Ayah
sangat konsekuen mendidikmu tentang prioritas, dengan cara selalu memegang
janjinya untuk membantu seorang teman, walau ajakanmu untuk pergi sebenarnya
lebih menyenangkan.
|
5.
|
Ayah
adalah orang yang paling merasa kehilangan ketika masa kecilmu harus berakhir.
|
6.
|
Ayah
membantu membuat impianmu menjadi kenyataan dan paling bisa meyakinkanmu
untuk melakukan hal yang mustahil, seperti melepaskan tangannya dari sepedamu
ketika kamu belum benar-benar bisa menjaga keseimbangan.
|
7.
|
Ayah
mungkin tidak tahu jawaban dari semua pertanyaanmu. Tapi beliau selalu siap
membantumu untuk mencarinya.
|
8.
|
Ayah
mungkin tampak galak dimatamu. Tapi di mata teman-temanmu, beliau adalah
sosok idola yang tampak baik dan menyayangi.
|
9.
|
Ayah
paling tahu cara mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi
tidak takut.
|
10.
|
Ayah
mungkin tidak tahu tentang banyak hal di masa mudanya. Tapi beliau selalu
bisa belajar dengan cepat, sekedar untuk bisa mengajarimu.
|
11.
|
Ayah
akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya ketika
pawai karnaval lewat.
|
12.
|
Ayah
selalu mendoakanmu untuk menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat,
walaupun kamu jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.
|
13.
|
Ayah
selalu berusaha tampak lebih hebat dibanding ibu, bahkan dalam hal memasak
sekalipun. Tapi beliau adalah contoh terbaik tentang perlunya kerjasama tim.
|
14.
|
Ayah
tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit. Tapi beliau tidak akan tidur
semalaman hanya untuk sebuah alasan : siapa tahu kamu membutuhkannya.
|
15.
|
Ayah
adalah orang yang bisa melupakan apa yang diinginkannya, agar bisa memberikan
apa yang kamu butuhkan.
|
16.
|
Ayah
menganggap orang harus bisa berdiri sendiri. Itulah sebabnya beliau tidak mau
memberitahu apa yang harus kamu lakukan, tapi cukup dengan menyatakan rasa
tidak setujunya.
|
17.
|
Ayah
mengangkat beban berat dari bahumu bukan dengan cara mengambilnya darimu,
tapi dengan merengkuhkan tangannya di sekeliling beban itu.
|
18.
|
Ayah
adalah orang tegas yang tidak pernah ingin mengecewakanmu. Itulah sebabnya
kalimat “Tanyakan saja pada ibumu” sering terucap dari bibirnya ketika beliau
ingin mengatakan “Tidak”
|
19.
|
Ayah
memang jarang marah. Tapi wajahnya akan merah padam ketika anak gadisnya
menginap di rumah teman tanpa ijin atau memergoki anak laki-lakinya menghisap
rokok di kamar mandi.
|
20.
|
Hanya
ayah yang bisa berkata “Tidak apa-apa mengambil sedikit resiko, asal kamu
sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan”.
|
21.
|
Pujian
terbaik bagi seorang ayah adalah ketika kamu melakukan sesuatu yang baik
persis seperti caranya.
|
22.
|
Ayah
memang sering menceritakan prestasinya. Tapi beliau lebih bangga dengan
prestasimu.
|
23.
|
Ayah
hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau. Sebab kalau
beliau memelukmu, mungkin kamu tidak akan pernah dilepaskannya.
|
24.
|
Hanya
pelukan ayah yang benar-benar bisa memberimu ketenangan, ketika kamu bermimpi
akan dibunuh monster.
|
25.
|
Ayah
tidak suka meneteskan air mata. Tapi beliau adalah orang pertama yang
menangis bahagia ketika kamu dilahirkan.
|
26.
|
Tapi
......ternyata beliau bisa menangis dan tidak tidur sepanjang malam, ketika
anak gadis kesayangannya di rantau tidak kunjung mengirim kabar.
|
27.
|
Untuk
masa depan anak laki-lakinya, ayah berkata “Jadilah lebih kuat dan tegar
dariku. Pilihlah wanita yang lebih baik dari ibumu. Berikan yang lebih baik
untuk menantu dan cucuku, dibanding apa yang telah kamu beri untuk ayah”.
|
28.
|
Pada
anak gadisnya, ayah berpesan “Jangan cengeng meski kamu seorang wanita.
Selalu menjadi bidadari kecil untuk ayah dan ayah anak-anakmu kelak. Carilah
laki-laki yang lebih bisa melindungimu dibanding ayah. Tapi jangan pernah
ganti posisi ayah dihatimu”.
|
29.
|
Ayah
bersikeras bahwa anak-anakmu harus bersikap lebih baik dibanding dirimu dulu.
|
30.
|
Ayah
bisa membuatmu percaya diri, karena beliau percaya padamu.
|
31.
|
Ayah
tidak mencoba menjadi yang terbaik. Tapi beliau hanya selalu mencoba
melakukan yang terbaik.
|
32.
|
Ayah
tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan. Bahkan beliau membentangkan
seribu jalan agar kamu dapat menggapai cinta-Nya, karena beliau pun
mencintaimu karena cinta-Nya.
|
33.
|
Ketika
ayah telah tiada, akhirnya kamu baru bisa menyadari betapa singkat
kebersamaanmu dengannya. Sosok luar biasa yang akan selalu kamu rindukan tiap
bagiannya, bahkan bentakan beliau di saat sedang marah sekalipun.
|
(Berbagai Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar